![]() |
Burhanudin Disabet Pedang Gara-Gara Menegur Gerombolan Klitih |
Gara-gara menegur gerombolan bermotor ugal-ugalan yang diduga anggota komplotan klitih, Burhanudin (30) warga Ngaglik, Sleman malah dikeroyok 7 orang di Gondolayu, Cokrokusuman, Cokrodiningratan, Jetis, Yogya, Sabtu (2/12) malam. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan memar. Usai kejadian itu, satu pelaku berhasil dibekuk.
Kapolsek Jetis Kompol Haryanto kepada wartawan, Minggu (3/12) mengatakan, awalnya malam itu korban membeli rokok di sebuah warung di sekitar Kampung Gondolayu. Usai membeli rokok, korban kembali ke rumah kakaknya. Di tengah jalan, ia berpapasan dengan gerombolan pelaku yang mengendarai motor secara ugal-ugalan. Melihat ulah para pelaku yang meresahkan, korban lantas menegur mereka.
Namun tanpa disangka, korban membuat gerombolan pelaku tersinggung. Gerombolan pelaku lantas mendatangi korban dan langsung mengeroyok korban. Pelaku memukul korban berulang-ulang menggunakan tangan kosong dan ada yang menggunakan senjata tajam. Sabetan pedang pelaku mengenai kepala dan telinga sebelah kanan hingga sobek. Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian berusaha menolong korban. Namun mereka juga tak luput dari serangan pelaku.
“Saksi Alfito warga setempat datang dan berusaha melerai keributan. Namun dia justru ikut menjadi korban pengeroyokan,” kata kapolsek. Usai menganiaya dua warga, para pelaku kemudian kabur.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Jetis Yogya.
Tak lama setelah kejadian, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil meringkus satu orang yang diduga kuat terliabat pengeroyokan, yakni As alias Boneng (38) warga Jetis, Yogya. Boneng diduga ikut menendang korban. Meski demikian, polisi belum meringkus pelaku lain, termasuk yang membawa sajam.
“Masih kami dalami kasus ini. Pelaku yang maish diburu antara 6-8 orang,” jelas kapolsek.
0 Response to "Burhanudin Disabet Pedang Gara-Gara Menegur Gerombolan Klitih"
Posting Komentar