![]() |
Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di kios helm, pekayon, Bekasi |
Jelang Natal dan Tahun Baru Kepolisian Republik Indonesia terus bekerja dan fokus terhadap gerakan terorisme dan narkotika. Perintah Kapolri Jendral Tito Karnavian dibuktikan jajarannya dilapangan.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, menangkap seorang pedagang helm di Jalan Raya Pekayon RW 06 Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (20/12) pagi.
Penggerebekan ini terjadi pada Rabu (20/12/2017) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, puluhan petugas dengan bersenjata lengkap langsung melakukan penangkapan.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan terkait penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror, Mabes Polri di Pekayon, Bekasi Selatan.”Kami hanya membantu pengamanan luar dari penangkapan tersebut,” katanya.
Indarto menjelaskan, untuk pengungkapan aksi terorisme tersebut bukan ranah dari pihaknya. Namun, kata dia, semua informasi terkait penangkapan tersebut bisa ditanyakan langsung ke Polda Metro Jaya maupun Mabes Polri.
“Kita hanya bantu pengamananya saja,” tegasnya.
Sementara Ketua RW 21 Pekayon Jaya, Kojek membenarkan adanya penggerebekan dan penangkapan seorang terduga teroris di wilayahnya. Dia melihat ada petugas Densus 88, Polsek Bekasi Selatan, serta beberapa anggota Intel dan Reskrim Polres Bekasi yang dikenalinya.
Dia menjelaskan, terduga teroris itu baru menempati ruko dalam dua hingga tiga bulan terakhir dan tidak melapor ke pihak RT dan RW setempat selama tinggal di ruko tersebut. “Saya tidak tahu ada warga kami yang menjadi terduga teroris,” kata Kojek.
Terorisme menjadi salah satu kejahatan yang diantisipasi Polri jelang perayaan Natal dan tahun baru 2018. Tak hanya mengamankan tempat-tempat ibadah, Polri juga bersiaga di tempat-tempat wisata untuk mengantisipasi transnational crime itu.
Polri juga sudah memetakan daerah rawan pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang perayaan Natal. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang mayoritas masyarakatnya merayakan Hari Raya Natal.
Seebelumnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan polisi belum menemukan potensi ancaman teror pada perayaan Natal dan tahun baru 2018. Namun, dia menegaskan Polri tetap melakukan langkah-langkah pencegahan.
“Tolong digarisbawahi, sampai saat ini belum ada ancaman teror. Tetapi kami tetap melakukan upaya preemptive strike,” tegas Tito usai rapat dan video conference dengan sejumlah menteri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/12/).
Upaya preemptive strike yang dimaksud Tito adalah mengamankan sejumlah orang yang pernah terlibat kegiatan terorisme. “Mereka yang potensial dan ada kasusnya kami lakukan penangkapan,” ucap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Tito mengungkapkan pihaknya sudah melakukan operasi penangkapan terhadap sejumlah orang yang diduga pernah terlibat dengan aksi terorisme.
Total yang sudah diamankan berjumlah 20 orang. Lima orang di antaranya ditangkap di Malaysia dan empat lainnya warga Kalbar yang hendak ke Filipina.
0 Response to "Densus 88 Membekuk Penjual Helm Yang Terduga Teroris Di Pekayon Bekasi"
Posting Komentar