Bareskrim Menyergap Home Industry Ekstasi di Apartemen Green Lake Sunter

Bareskrim Menyergap Home Industry Ekstasi di Apartemen Green Lake Sunter

Bareskrim Polri berhasil membongkar pruduks Ekstasi rumahan di Apartemen Green Lake Sunter, Jakarta Utara. Dalam penggerebekan itu empat orang tersangka ditangkap.

Penggerebekkan itu dilakukan pada Senin (18/12) lalu. Saat itu tim penyidik menemukan sebuah pabrik sabu dan ekstasi di lantai 16.

“Kami tangkap tersangka berturut-turut sejak tanggal 18 lalu. Pertama tersangka Angel, kemudian pacarnya Cacing, lalu ada tersangka Bule dan HLR,” kata Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto di Apartemen Green Lake, Jakarta Utara, Rabu (20/12/17).

Eko mengungkapkan, di lantai 16 apartemen itu, polisi menemukan sabu 7 kg, peralatan home industri ekstasi kapsul, 6.000 butir happy five, 976 gram ketamine, dan 4 bungkus kapsul kosong.

Selain itu ada pula 4 buah cetakan kapsul ekstasi, 760 gram serbuk ekstasi, pipet, timbangan digital, dan lem tembak.

“Home industry ekstasi dan dikemas dengan menggunakan kapsul, saset minuman, dan lain-lain untuk mengelabui aparat penegak hukum,” ujarnya.

Atas perbuatannya kempat tersangka diancam dengan beberapa pasal narkotika seperti pasal 113 ayat 2 JO Pasal 132 ayat 1 dan pasal 114 ayat 2 JO pasal 132 ayat 1 UU No 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Sebelumnya, BNN menggerebek diskotek MG di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, dan menemukan pabrik pembuatan sabu dan ekstasi, pada Minggu (17/12) lalu.

Laboratorium dan bahan baku narkoba didapati di lantai 2 dan 4 diskotek tersebut. Petugas juga menemukan sabu cair yang dikemas dalam botol air mineral.

Upaya ini merupakan langkah Polri dalam memutus peredaran barang haram di tengah masyarakat. Apalagi Kapolri Jendral Tito Karnavian telah menginstruksikan untuk mewaspadai gerakan terorisme hingga Narkotika jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.

Narkoba yang diedarkan di masyarakat tentu akan merusak generasi bangsa dan jauh dari masa depan yang cerah. Oleh karena itu aparat hukum harus terus gencar melakukan pengawasan dan menindak para pengedar dan bandar Narkoba agar tidak ada lagi generasi muda yang menjadi korban.