![]() |
Gunung Kidul |
Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Purwanto mengatakan berdasarkan pemantauannya sejauh ini ada sejumlah proyek yang mengalami keterlambatan.
Beberapa proyek yang saat ini berada di bawah pengawasannya adalah proyek pengembangan sekolah dasar Tiling dan pengembangan Kantor Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang mengalami penundaan.
Menjelang akhir tahun, sejumlah proyek pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai mempercepat prosesnya.
Jika proyek ditunda, kontraktor harus dikenai biaya.
"Saya meminta pengawas dan juga pemerintah yang baik untuk melaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Perumahan dan Permukiman Umum (DPUPRKP) atau instansi lainnya, harus menegur (kontraktor) jika terlambat," katanya, Jumat (3/11/2017).
Diketahui bahwa proyek pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah telah menunda sekitar 30% dari rencana tersebut.
Sehingga harus mendapat perhatian khusus dalam hal pengawasan oleh konsultan atau pemerintah kabupaten.
Menurutnya, hanya ada dua masalah dalam proyek tersebut, yaitu material dan pekerja.
Jika ada penundaan karena kesulitan material maka harus ada perhatian khusus untuk membawa bahan misalnya dari luar daerah.
Demikian juga, misalnya, penundaan karena pekerja kurang, harus segera ditambahkan.
"Selain itu, spesifikasi proyek juga harus dipantau secara ketat untuk mencegah terjadinya pengurangan tertipu dari spesifikasi yang telah ditentukan," katanya.
Dia meminta agar konsultan supervisor selalu berada di lokasi proyek untuk diawasi karena mereka telah membayarnya.
Sementara itu, Kepala DPUPRKP Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan untuk tahun ini ada beberapa program fisik yang memiliki nilai tinggi.
"Secara umum, beberapa proyek seperti pembangunan Jembatan Watusigar, RSUD Tipe D di Saptosari sampai pembangunan kantor OPD milik pemerintah kabupaten sudah berjalan," kata Eddy.
Namun, ada beberapa program yang harus dipantau agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Satu sorotan pembangunan yang belum seperti yang diharapkan dapat dilihat pada pembangunan gedung untuk Dinas Koperasi dan UKM.
Menurutnya, pembangunannya belum seperti yang diharapkan sehingga perlu ditekankan agar sejajar dengan program infrastruktur lainnya yang dimiliki pemerintah kabupaten.
"Dibanding perkembangan lainnya, pembangunan gedung koperasi dan UKM agak tertinggal sehingga kita bisa terus tepat waktu," katanya.
Selain terus mengawasi, pihaknya juga telah meminta kepada para mitra untuk meningkatkan intensitas kinerja dengan menambah tenaga kerja sampai saat bekerja dengan sistem lembur.
0 Response to "Sejumlah proyek di Gunungkidul mengalami penundaan, ini adalah Reaksi Dewan"
Posting Komentar